JANJI KITA PADA TUHAN

"Dok, ada pasien baru datang dari luar kota kondisi nya kritis dokter di tunggu di ruang icu"
suster berbicara terengah-engah setelah setengah berlari menuju ruangan dokter kenan
"ayo kesana sekarang"
suster dan dokter kenan bergegas menuju ruang icu, betapa kaget nya kenan ketika ia masuk dan melihat pasien yang sedang tak sadarkan diri didepannya kini.
"sus, tinggalkan saya bersama pasien" tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun, dari wanita yang terbaring tak sadarkan diri didepannya.
"baik dok"

2 tahun yg lalu...

"setelah ini, kapan kita akan bertemu lagi"
kepala aleta masih bersandar di bahu kenan, jari jari tangannya masih memainkan pasir putih pantai, pandangannya masih menyapu luas hamparan lautan didepannya meski di tutupi gelapnya malam, aleta masih bisa merasakan aroma laut di sekitar nya.
"mungkin 6 bulan lagi al, papa mendesak ku untuk segera menyelesaikan kuliah ku dan segera menjadi dokter"
"jika harus menunggu, aku akan menunggu ken. tapi citra..."
kalimat aleta terdengar megantung, setiap mengingat citra apalagi menyebutnya aleta merasa sesak. aleta tertunduk menahan sesak di dadanya setelah menyebut wanita yang menjadi kekasih kenan. kekasih ? iya citra adalah kekasih kenan sekarang, mereka telah menjalani hubungan selama 1 tahun. dan aleta mengetahui hal itu. meskipun begitu tak sedikit pun aleta mengurangi rasa sayang nya pada kenan. setetes air jatuh di lengan kenan, aleta menangis.
"al.. (kenan mengangkat wajah aleta) aku berjanji akan segera kembali. aku tau ini sulit tapi aku gak bisa ninggalin citra, aku sama sekali gak niat buat kamu kaya gini. tapi, aku nyaman dengan ini semua aku nyaman sama kamu, sama kita. maaf al, aku gak tahu apa maksud tuhan dengan semua ini. tapi berjanji lah untuk bertemu lagi, ntah kapan. saat ini bukan hanya citra yg terpenting untuk ku tapi kamu juga" 
aleta memeluk kenan erat, tangis nya makin pecah.
"aku tau ini salah ken, tapi aku ga bisa bohongin hati aku. maaf kalo aku gak bisa ngontrol diri aku sendiri. jujur aku ga bisa kamu pergi"
"mau bikin janji sama tuhan ?"
"janji apa" aleta melihat wajah kenan dengan mata nya yg basah
"ucapkan pada tuhan. berjanjilah, jika nanti kita akan bertemu lagi di saat yg benar-benar tepat disaat segalanya telah siap dan dengan prasaan yang sama, berjanjilah pada tuhan aleta"
aleta langsung memeluk kenan, dengan isak tangis aleta mengucapkan janji itu pada tuhan.
kenan hanya mampu memejamkan matanya setelah meghembuskan nafas panjang, ini sangatlah berat untuk kenan. dari hati kecilnya ia menyayangi aleta, ntah karna dia telah bosan dengan citra atau memang aleta lebih baik dari citra. malam ini adalah malam terakhir aleta melihat kenan. besok kenan akan melanjutkan pendidikannya, karna masa libur nya di kota asal nya ini telah selesai dan bertemu kembali dengan citra, dan itulah yang membuat aleta sangatlah sakit saat ini. aleta menangis hingga tertidur di pelukan kenan malam itu.

(Aku pamit ya al, ini udah di airport. makasih atas semuanya. maaf juga untuk segalanya, semoga cepat bertemu kembali. aku sayang kamu aleta ^_^ ) spontan air mata aleta jatuh, sesaat membaca pesan singkat yang dikirimkan kenan sebelum kenan benar-benar meninggalkan kota kelahirannya. sungguh, aleta sangat menyayangi kekasih orang lain ini. 10 bulan berlalu, tanpa ada kabar dari keduanya. aleta sedang di landa kebingungan ketika ia diharuskan pindah kerja ke singapore selama 1 tahun, aleta bingung di tambah lagi kenan yg telah lama tak memberi nya kabar.

"gue sih terserah lo al, lagian kenan juga udah lama gak ngabarin lo kan"
yasmin, memberi masukan pada sahabatnya yang sedang bingung ini
"iya sih yas, gue berangkat besok, itung itung cari hal baru buat moveon dari kenan"
"pacar orang, difikirin. al al kalo emang dia punya prasaan sama lo, sayang sama lo. bakal keliatan kok sama tingkah nya"

Hari ini, yasmin mengantar sahabatnya itu ke bandara. 2 bulan aleta menjalani rutinitas baru nya di negera tetangga. ia mulai kerasan. di tempat lain, seseorang sedang memperhatikan foto aleta, ia merindukan aleta. sudah satu tahun ia tak mendengar kabar dari aleta. ia kenan merindukan aleta, kejadian 5 bulan yang lalu yang membuat setengah hidup kenan hancur, hingga membuat kenan benar-benar tak dapat berfikir dengan jernih. citra meninggalkan kenan dengan teman kenan sendiri. itu salah satu alasan mengapa kenan sempat menghilang dari hidup aleta utuk waktu yang cukup lama. kenan tetap berusaha mencari aleta di dunia maya, tapi nihil aleta benar-benar menghilang. semua akun sosmed aleta lenyap, seperti aleta tidak mempunya akun sosmed sama sekali. satu bulan berlalu, kini kenan kembali menginjakkan kaki nya di kota kelahirannya. kota dimana ia bertemu aleta, sungguh kenan sangat merindukan aleta. hari ini, kenan berjanji akan bertemu dengan yasmin.
"sabar ya ken, lo juga sih aleta itu nungguin lo. tapi lo kemana aja"
yasmin menepuk bahu kenan, berusaha menyabarkan kenan, setelah ia menceritkan apa yang terjadi dengan aleta saat ini. raut wajah kenan tertunduk lesu, kini ia benar-benar sulit untuk bertemu aleta.
"tapi, lo masih punya sesuatu supaya bisa hubungin aleta kan yas"
"susah ken, gue aja nunggu aleta yang nelpon, kalo masalah akun akun sosmed nya aleta gue gak ngerti juga kenapa"
2 bulan berlalu, kenan putus asa dan kembali ke jakarta, disini ia hanya berharap dapat bertemu aleta.
---
"aku udah pesen tiket dan aku udah urus semuanya tante, besok kita bawa aleta ke jakarta. kita rawat aleta di rumah sakit yang paling bagus disana"
yasmin berusaha menenangkan tante hana, mama nya aleta. 1 bulan yang lalu aleta pulang ke indonesia. tapi siapa kira aleta pulang membawa penyakit yang sangat langkah. ternyata aleta telah sering sakit di singapore dan memutuskan untuk pulang, setelah sering pingsan dan mimisan kini kondisi aleta kritis.

JAKARTA

"Gimana ken, kapan aleta bisa di operasi"
"2 hari lagi yas" wajah tak bersemangat kenan sangatlah terlihat
"syukurlah, ternyata dokter nya lo, kalian jodoh kayanya ken"
"sumpah, gue gak ngerti kenapa gue bisa ketemu aleta dalam keadaan kaya gini"
"yang sabar ya ken, kita semua juga sedih sama keadaan aleta sekarang"

kenan kembali masuk ke ruang rawat aleta, memegang tangan aleta

"aku nyesel banget ninggalin kamu waktu itu al, aku nyesel kita harus ketemu dengan keadaan kaya gini. aku janji al aku bakal berusaha sembuhin kamu" 
aleta masih dengan mata yg terpejam dan lagi, kenan mencium tangan aleta tanpa sadar meneteskan air mata. alzheimer itulah penyakit yang di derita aleta saat ini, penyakit yang sangatlah langka yang membuat aleta berjuang dengan maut saat ini. ntah harus bahagia atau sedih, kenan telah bertemu dengan wanita yg selama ini ia cari dan sangat ia rindukan, tapi mereka bertemu dalam keadaan seperti ini.

Operasi aleta berjalan lancar, butuh waktu 3 hari untuk memulihkan keadaan aleta. ketika sedang tertidur di sebelah aleta. yasmin merasa ada sesuatu yang mengenai tangannya, itu tangan aleta. dia sadar. tapi aleta hanya mengingat yasmin. satu pukulan lagi untuk kenan.

"kenapa nak kenan, kenapa aleta seperti itu"
"bisa di pastikan aleta akan jarang merasakan sakit setelah operasi, tapi ini resiko nya tante. aleta kehilangan sebagian ingatannya, setengah memori nya. jadi maklum saja kalau aleta sedikit lupa dengan tante, mama nya sendiri"

yasmin membawa aleta berjalan dengan kursi roda di taman rumah sakit, agar aleta tak jenuh berada di kamar trus.

"al, ini kenan dokter yg bantuin lo oprasi kemaren"
"hay dok, makasih ya" senyum polos aleta terlihat

yasmin dan kenan bertatapan, mereka sama sama memikirkan satu hal. aleta sama sekali tak mengenal kenan.

"al, lo bener-bener gak kenal kenan"
"loh, kan baru kenalan tadi sore"

yasmin menghampiri kenan, yang sedang duduk. mungkin kenan sedang memandangi bintang.

"wajarlah ya ken, sama nyokap nya aja aleta lupa"
"iya yas, apalagi sama gue" senyum lirih kenan.
"tapi gue yakin, aleta gak ngelupain semua tentang lo"
"aleta gak lupain gue yas, tapi penyakit nya yang maksain dia"

dari kejauhan, kenan melihat percakapa aletan dan yasmin.

"lo gak berusaha buat nginget kenan al ?"
"gue sama sekali gak kenal siapa dia yas"
"sedikit pun ?"
"gue... gue inget semua yang gue lewatin sama dia. gue inget kalo kita pernah nonton bareng, bahkan gue inget kalo gue pernah meluk dia sambil nangis"
"nahh... itu lo inget. trus al, prasaan lo"
"prasaan gue ? maksudnya"
"iya prasaan lo ke kenan gimana ?"
"gue gak ngerasain apa-apa yas"
"coba inget-inget lagi deh"
Tiba-tiba aleta memegang kepalanya, terlihat jelas wajah aleta sedang merasakan sakit yang teramat sangat.
kenan, yang sedari tadi melihat percakapan mereka dari luar kamar segera bergegas masuk menolong aleta.
"udah yas, ingatan aleta jangan dipaksain dulu"
"tapi gue.."
dengan kode menyuruh yasmin keluar, yasmin pun mengerti dan segera keluar. setelah aleta tenang dan tidur. kenan menghampiri yasmin.
"dia gak lupa kan sama lo ken"
"dia cuma inget apa yang di lakuin nya aja sama gue"
"gue rasa aleta bohong sama prasaannya"
kenan tersenyum lirih
"aleta gak bohong yas, itu salah satu resiko dari penyakitnya"
"besok, gue akan nyuruh kalian ngomong berdua"

---

"al, nanti kenan mau ngomong sama lo"
"ada apa yas ?"
"eh itu kenan nya, gue tinggal ya"

kenan duduk di sebelah aleta, hening cukup lama.

"ada apa dok sebenernya ?"
"panggil kenan aja ya al"
"memang nya kamu ini siapa nya aku ken, kenapa kemarin yasmin nyuruh aku buat nginget segala tentang kamu ? dan kenapa hal yang kita lakuin itu sangatlah akrab ?
Pertanyaan aleta terasa menusuk di hati kenan "memang nya kamu siapanya aku ken"
"aku gak akan maksa kamu buat nginget aku al, aku ga mau kepala kamu sakit lagi.
"lalu, coba ceritakan. sungguh aku ga ngerasain apa-apa"
Kenan tersenyum lirih
"yakin mau denger ?"
"iya, asal jangan bohong" kenan mengubah posisi duduk nya, menghadap aleta.
"iya al, 2 tahun yang lalu dulu kita deket banget tapi kita gak pacaran, karna aku masih punya pacar. tapi aku tau kamu sayang banget sama aku. trus karna aku harus lanjutin kuliah aku kepaksa ninggalin kamu. 1 tahun lebih kita tanpa kabar"
"tunggu, kamu bilang aku sayang banget sama kamu ?"
"iya al, tapi setelah aku pulang aku di kasih tau yasmin kalo kamu pindah kerja ke singapore. padahal aku pulang cuma buat nyari kamu ketemu sama kamu. aku putus asa 1 bulan aku disana dan sama sekali gak ada kabar dari kamu, aku berusaha nyari kamu di semua akun sosmed kamu, tapi nihil. kamu seperti lenyap tak berbekas dan akhirnya aku balik ke jakarta"
"jadi kita ini baru ketemu setelah 2 tahun gak ketemu ? aku masih ga ngerti"
"ga usah di paksan al, kamu inget janji kita sama tuhan ?"
"janji kita ?"
"iya, kita sama-sama berjanji sama tuhan, kalo kita bakal di pertemukan disaat yang tepat disaat yang benar-benar siap dan masih dengan perasaan yang sama, tapi ternyata kita di pertemukan dengan keadaan kaya gini, aku nyesel banget ninggalin kamu waktu itu al"
Kenan tertunduk, ia kembali merasakan sesak karna penyesalannya
"ntah ini bener atau nggak, tapi aku inget kalo kita pernah janji kaya gitu. tapi sekarang aku gak ngerasain prasaan apapun sama kamu. aku lupa. kamu bilang, kamu punya pacar. citra bukan ?"
Kenan kaget, aleta masih ingat citra. jelas, aleta hanya lupa perasaannya pada kenan saja.
"citra.. dia sudah menikah dengan rekan kerja ku sendiri. dan mereka telah mempunyai seorang bayi. citra tidur dengannya"
"apaa ??! citra ngelakuin itu ke kamu ken.bener-bener keterlaluan"
Kenan terperanjat, mendengar nada suara aleta yang tiba-tiba meninggi. sungguh kenan dokter spesialis penyakit aleta pun tak mengerti, bahkan aleta ingat dengan prasaannya yang tak suka pada citra karna menjadi kekasih kenan waktu itu. tapi kenapa prasaanya pada kenan.... Belum sempat kenan menyelesaikan pemikirannya terhadap aleta. ia dikagetkan dengan kesakitan aleta pada kepalanya kemudian pingsan.

----

"gue yakin banget ken, abis ini kalian bisa saling sayang lagi. dan gak ada halangan lagi. cepet nikah ya ken sama aleta jangan pernah ninggalin aleta lagi"
Kenan tersenyum lega mendengar semangat yang di berikan yasmin pada nya kini mereka sedang memandangi aleta yang tertidur pulas.
(Iya yas, gue janji gak bakalan pernah ninggalin aleta lagi. terimaksih tuhan, telah membayar janji kami)
Kenan membatin.

***
irp

Komentar

Postingan Populer