THE LONG TIME


“Argaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
(Gadis itu berteriak hampir serak, hampir tak percaya apa yg ia lihat di hadapan nya kini. Seolah lutut nya melemah seolah kedua kaki nya tak berguna untuk berjalan pun tak mampu)
~JANUARI 2015~
Chelsie berjalan gontai menuju kamar nya, aktifitas nya di kantor membuat nya sangat lah lelah. Sesekali ia melirik jam di tangan nya yg telah menunjukan pukul 00.05 (Pekerjaan hari ini luar biasa )
Chelsie sedikit menggurutu dalam hati nya. Setelah membuka pintu kamar nya, dan menyalakan lampu. Wajah kaget chelsie berubah seketika, sergah terkejut menghampiri raut wajah nya.
“HAPPY BRITHDAY CHELS.......” sorak soray suara orang-orang yg sejak tadi berada dikamarnya, semua kejutan dan tatanan kamar nya membuat chelsie kaget. Rasanya semua rasa penat nya hilang seketika.Kesibukan nya membuat nya lupa bahwa malam ini ia telah berusia 27 tahun. Keluarga nya, Reni sahabatnya semua yg ia sayangi berkumpul dikamar nya. Tanpa ia sadari air mata nya menetes, Desta kekasih nya membawa kue bewarna pink warna kesukaan nya. Senyum manis yg sangat disukai chelsie menghiasi wajah desta, harum parfum desta sangat menenangkan chelsie. Chelsie memejamkan matanya, berucap doa dalam hati kemudian meniupkan lilin lilin kecil yg berjumlah 27 di atas cake bewarna pink di hadapannya. Desta mengambil kotak berbentuk love bewarna pink berdasarkan seperti diamond, kemudian membuka nya. Mata chelsie terbelalak kaget melihat kalung bewarna Silver dengan buah berbentuk love dan terdapat huruf C di tengah nya.
“Happy Brithday my sweety” Ucapan mengalun lembut dari bibir tipis desta.
“Pakein dong” suara-suara di belakang terdengar menyuruh desta untuk memasangkan kalung cantik itu pada chelsie.
“Big thanks honey” Setelah ucapan lembut yg diberikan chelsie pada desta, chelsie memeluk desta erat. Sungguh chelsie sangat menyayangi desta.
 Sinar matahari pagi yg masuk melalui celah-celah lubang angin kamar nya  membangunkan chelsie, chelsie membuka mata sipit nya, tersenyum (Happy brithday to me, Aku hanya ingin lebih bahagia lagi tuhan untuk hal-hal yg sangat Kau ketahui, and Happy anniv...)  setelah mengucap doa di dalam hati nya, kemudian memejamkan matanya, sekilas perih melintas di wajah nya. Kemudia mencium kalung cantik yg melingkar di leher nya. Hari ini hari libur, hari ini chelsie menghabiskan waktu bersama desta dari pagi hingga senja, mereka merayakan ulangtahun chelsie bersama. Chelsie bahagia dan sangatlah bahagia, desta memperlakukan chelsie sangatlah istimewa. Desta telah lama di tinggalkan ibu nya, sekarang desta hanya tinggal sendiri, desta anak tunggal membuat nya merasa sepi. Setelah menikah ayah desta memutuskan untuk tinggal di hongkong bersama ibu tiri nya, namun desta memilih untuk tinggal di indonesia meski harus seorang diri. Desta tak pernah merasakan kasih sayang seorang wanita setelah kepergian ibu nya, namun saat bertemu chelsie ia yakin kasih sayang seorang wanita dapat ia rasakan dari chelsie.
“Maaf ya sayang. Aku harus buru-buru. Aku janji malam nanti aku jemput kamu ya”
“Gpp sayang, aku ngerti pekerjaan kamu seperti apa” Lembut senyum chelsie mengalun indah di wajah cantiknya. Dengan lembut pula desta mencium kening chelsie, setelah menutup pintu mobil chelsie langsung masuk ke dalam kamar dan mengambil kunci mobil. Mengendarai mobil dengan tenang, sampailah chelsie di pemakaman yg sangatlah sepi ini. Cahaya jingga senja seolah mengantarkan chelsie menuju satu makam, chelsie menjongkok memegang nisan bewarna merah itu, kemudian meletakkan bunga mawar pink  yg sedari tadi ia bawa.
Chelsie tersenyum lirih (hey, hope always be happy, and happy anniv failed to seven, i miss you so much)  chelsie berdoa dalama hati Senyum lirih pedih chelsie terlihat, kemudian bangun meninggalkan bunga mawar pink di atas makam itu. Dari kejauhan desta menggenggam erat setir mobil nya, amarah dan kecewa bercampur jadi satu melihat chelsie di pemakaman itu. Sebelum chelsie sampai, desta telah lebih dulu memakirkan mobil nya agak jauh dari pemakaman tersebut.
“Hallo Ren, gue mau ketemu sekarang di tempat biasa”
Setelah melihat chelsie pergi, desta menutup kaca mobil nya, kemudian pergi .
Reni melihat desta duduk di sofa didalam sudut cafe sambil mengaduk kopi nya, mata nya memandang kosong ke arah senja.
“apa ?? chelsie kesana lagi ??” Reni terkejut mendengar cerita desta
“Dia kasih tau lo des ?”
“Enggak, gue sengaja buru-buru pulang dengan alasan gue disuruh ke kantor. Karna gue tau chelsie pasti mau kesana, matanya mulai ga tenang gue liatin tadi”
“desss.....” Tatapan prihatin reni pada desta, menunjukan rasa sedih pada apa yang ia dengar
“Ren... gue sayang banget sama dia. Gue mau lamar dia tahun ini, gue emang belum bilang karna gue mau kasih kejutan, tapi Gue kira dia udah berubah dia masih kaya dulu ren”
“Tapi des cincin itu kan udah lama dia lepas”
“Emang ren, tapi hati chelsie siapa yang tau, dua tahun mungkin bagi dia engga cukup, Ren sumpah gue sayang banget sama dia. Cuma dia yg bikin gue ngerasain kasih sayang seorang wanita lagi, setelah nyokap gue meninggal. Gue ga percaya cinta kecuali cinta nya chelsie, Bahkan lo tau kan gue rela nungguin chelsie sampe dia bener2 baik”
Reni hanya terdiam mendengar desta, reni pun merasakan sakitnya. 3 tahun yang lalu reni mempertemukan chelsie dan desta, rencana reni sempurna desta jatuh cinta pada chelsie, desta adalah teman kecil reni, dan reni sangat mengenal desta.
“Jadi kita kemana malem ini ??”
“terserah kamu aja chels” tanpa melihat chelsie dan terus memandang ke arah jalanan.
“Yaudah aku mau makan di tempat biasa ya des”
Setibanya mereka di restoran yg sering mereka datangi, hujan pun turun dengan lebat nya. Desta hanya diam di meja makan, menatap kosong chelsie yg sedang makan tanpa berbicara apa pun.
“Des.. kamu kenapa sih ?? dari tadi kok diem, ayo dong dimakan”
“kamu makan aja, aku ga laper”
“trus kalo kamu ga laper kenapa kamu bilang terserah tadi, aku mau pulang sekarang!”
Hening, hanya terdengar suara deru hujan di luar mobil, tanpa ada percakapan di antara mereka di dalam  mobil.
“Kamu kenapa gini sih des, aku bikin salah ya, tapi apa ? kamu aneh des”
Chelsie kaget, tubuh nya teperanjat karna desta menginjak rem mobilnya dengan mendadak.
“Aku aneh ?? kamu masih nanya salah kamu apa chels ? coba kamu fikir kenapa kamu masih tega bohongin aku tadi sore “
“oh,kamu bohongin aku, kamu bilang kamu buru-buru. 
“iya aku emang bohongin kamu, karna aku bisa liat mata kamu, kamu itu ga tenang chels, dan emang bener kan, kenapa chels kenapa disetiap ulangtahun kamu, kamu selalu tega bikin aku sekecewa ini”
“akuu.... aku minta maaf des, ga maksud bikin kamu kecewa, aku Cuma ga mau kamu marah”
“ini jauh lebih bikin aku kecewa, chels denger ya, sampe kapan kamu harus kaya gini ? kamu harus realistis ! sampe kapan pun kamu ngelakuin hal kaya sore tadi, arga ga akan kembali, sadar chels arga  udah meninggal 4 tahun yg lalu ! dan arga ga akan pernah ada lagi !”
Petir malam itu seakan mengakhiri bentakkan desta pada chelsie, desta terdiam. Terkejut kenapa semua kata-kata tadi terucap begitu saja dari mulut nya. Desta melihat mata chelsie yg mulai berair
“iya aku tau des, dan denger ya arga memang udah lama meninggal, tapi sampai kapan pun arga ga akan pernah mati disini, dihati aku” setelah keluar dari mobil desta, chelsie berlari di tengah hujan.
“chels... chelsie tunggu..”
Di tengah hujan yg menemani tangis chelsie, semua terulang kembali. Bagaimana arga harus pergi meninggalkan chelsie untuk selamanya di tengah kebahagiaan setelah arga melamarnya.
Mata chelsie masih di tutup dengan kain hitam, arga menuntun nya berjalan menuju kapal motor yg cukup besar, setelah sampai di tengah danau yg sangatlah luas ini, arga membuka penutup mata chlelsie, betapa kaget nya chelsie melihat pemandangan yg ada di sekitarnya, danau dengan pemandangan yg sangat indah dan bertaburan lilin cantik yg bertuliskan (I LOVE YOU CHELS) chelsie berjalan menuju ujung kapal motor tersebut, ia memandang kejutan yg di berikan arga pada senja hari ini, chelsie membalikkan tubuh nya ia melihat Arga mengambil kotak cincin bolodrow dari saku celananya, dan membuka nya di hadapan chelsie, chelsie terkejut mulut nya hampir menganga karna melihat betapa cantik nya cincin berlian di hadapan nya dengan huruf A&C yg terukir indah di cincin tersebut. Setitik air mata terlahir dari mata chelsie, cheslie begitu terharu, arga meraih tangan kiri chelsie, memasangkan cincin nya di jari manis chelsie.
“Will you marry me ?”
Senyum manis arga menambah tampan wajah arga, chelsie tak mampu berkata-kata lagi, ia hanya mampu mengangguk kemudian memeluk erat arga. Dari pelabuhan hingga masuk mobil chelsie tak berhenti memeluk tangan arga.
“jadi sayang kapan kita akan menikah”
“secepatnya sayang ku” arga mengacak-ngacak rambut chelsie dengan lembut, betapa arga mencintai chelsie.
Akhirnya setelah 5 tahun menjalin hubungan dengan arga, kini arga melamar nya dengan cara yg sangat istimewa, gumam chelsie dalam hati. Setelah sampai didepan pagar rumah chelsie, arga langsung pulang, baru saja chelsie akan membuka pagar rumah tersebut, tetapi *Braaakkk!!* suara yg sangat keras tersebut membuat chesie langsung spontan melihat, mobil arga terguling beberapa kali kemudian terhenti ketika menabrak tiang listrik.
“Argaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
(Chelsie  berteriak hampir serak, hampir tak percaya apa yg ia lihat di hadapan nya kini. Seolah lutut nya melemah seolah kedua kaki nya tak berguna untuk berjalan pun tak mampu)
Setelah warga berhasil mengeluarkan arga dari mobil nya yg terbalik, chelsie menghampiri nya. Arga terbaring lemah di pangkuan chelsie, mata arga sendu darah dimana, tangan arga mengusap air mata chelsie
“Jaga diri kamu baik-baik ya sayang, Aku sangat mencintai mu... ma...af” dengan susah payah arga menyebutkan kalimat tersebut. genggaman tangan arga pada chelsie kini melemah dan terlepas, chelsie memeluk arga, kini cincin berlian itu berlumuran darah arga chelsie tak mampu berucap lagi, hanya gelap kemudian sunyi.
“Chels kamu udah bangun ?”
Suara reni mengalihkan pandangan chelsie, reni menghampiri chelsie
“Chels please aku ga mau kamu lakuin hal kaya semalem, kamu hujan-hujanan tengah malem gitu, trus kamu pingsan”
Chelsie hanya diam mendengar apa yg terjadi pada nya malam tadi, chelsie hanya merindukan arga saat ini.
“Ini sarapan kamu chels, dimakan ya.. aku mau ke kantor dulu. Nanti sore aku kesini lagi ya. Kamu istirahat chels” setelah mencium kening chelsie reni pun meninggalkan nya.
16.00
“Chels....” reni tak menemukan chelsie dikamarnya, handphone nya pun tak di bawa, reni sangat khawatir karna tubuh chelsie masih panas, tapi reni tau chelsie pergi kemana, beregas reni menjalankan mobil nya.
“Arga, aku kangen banget sama kamu ga, aku pengen peluk kamu sekarang”
di tengah hujan chelsie menghampiri makam arga.

~~~
“Kenapa gaa.... kenapa tinggalin aku, kamu bilang kita akan nikah tapi kenapa gini ga... kamu ga boleh pergi”
chelsie masih tak percaya kini dia memandangi makam arga, reni berusaha memeluk chelsie di tengah hujan.
“chels... kamu harus ikhlas, tuhan lebih sayang sama arga, ini yg terbaik”
~~~
Masa lalu itu datang lagi, 4 tahun yg lalu bagaimana chelsie tak akan ikhlas semua yg terjadi pada arga. Sakitnya ketika ia harus melihat arga pergi meninggalkan nya selamanya setelah arga melamarnya. Tangan reni yg menyentuh pundak chelsie menyadarkan nya, chelsie bangun kemudian memeluk reni, ia menangis di depan makam arga sesegukan kemudian gelap dan sunyi.
4hari chelsie berada di rumah sakit, chelsie demam tinggi. Chelsie membuka matanya ia tak tahu apa yg terjadi, terakhir yg ia ingat ia memeluk reni di pemakaman.
“Syukurlah kamu udah siuman chels”
“A...aku dimana ren”
“Kamu di rumah sakit”
“Argaaa” Chelsie berusaha mengingat
“Udah chels kamu gak usah mikirin apa-apa dulu, kamu harus sembuh”
“Renn.....”
“iya?”
“Desta dimana ? dia emang udah ninggalin aku ya ?”
“hah... ng... nggak lah chels, desta sayang banget sama kamu”
“Trus ?”
“desta ada, dia disini”
“disini dimana ?
“di.... di rumah sakit ini, desta sakit chels ada tumor di ginjal nya”
Sedikit bernada ragu reni memberitahukan kondisi desta
“Apa ? sejak kapan ren, kenapa desta ga pernah cerita ?”
“Udah 1 tahun chels, desta ga mau bikin kamu khawatir aja”
“Aku mau liat desta ren”
“tunggu...” Reni menahan tangan chelsie
“Kamu sayang sama desta ?”

Setelah berjalan 5 menit dari kamar chelsie, akhirnya mereka sampai di kamar desta.
“kata dokter besok desta akan operasi”
“aku mau masuk ren” Reni kembali mendorong kursi roda chelsie memasuki kamar desta, dan meninggalkan chelsie dan desta, mata desta masih terpejam chelsie menggengam lembut tangan desta, airmata yg jatuh di tangan desta menyadarkan desta.
“Sa...yang”
“Desta” Chelsie berusaha mengahapus air mata nya, ada rasa sakit melihat desta selemah ini.
“Gimana kesehatan kamu, maaf ga bisa jagain kamu ya” dengan lemah desta berusaha berucap
“kamu harus sembuh des... aku ga mau kehilangan kamu des, aku ga mau kehilangan orang yg aku sayang untuk kedua kali nya” Chelsie menangis sesegukan
“Besok aku oprasi sayang pengangkatan tumor, setelah itu aku akan baik-baik saja, dan kita akan menikah, kamu mau kan ?”
“iya des, aku ga akan mau kehilangan kamu, aku sayang banget sama kamu”
Di luar ruangan reni tersenyum bahagia mendengar jawaban chelsie. Chelsie mencium tangan desta dengan air mata bahagia nya, Sungguh chelsie sangat menyayangi desta. Sangat !
*End

Komentar

Postingan Populer